Potensi Pendapatan Perkapita Malaysia yang Meningkat dari Waktu ke Waktu

By | March 14, 2022

Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan sebuah negara federal yang terdiri dari 13 negeri dengan Ibu Kotanya adalah Kuala lumpur, negara tersebut adalah Malaysia. Malaysia memiliki elemen makroekonomi yang cukup stabil, hal itu dibuktikan dengan pendapatan perkapita Malaysia yang masih lebih tinggi dibandingkan Indonesia.

Malaysia berhasil mempertahankan tingkat inflasi dan juga tingkat pengangguran tetap berada pada angka di bawah 3%. Sehingga, Sehingga Malaysia berpeluang terhindar dari krisis yang sama seperti krisis finansial Asia yang pernah terjadi pada tahun 1997.

Stabilnya ekonomi Malaysia tidak lepas dari simpanan pertukaran uang asing yang sehat dan memiliki utang luar negeri yang rendah. Tapi meski begitu, beberapa pihak melihat prospek jangka panjang Malaysia sedang kurang baik.

Hal itu karena kurangnya perubahan dalam sektor badan hukum, terutama yang berurusan dengan utang korporat yang cukup tinggi dan kompetitif. Maka dari itu Howard J. Davies yang merupakan direktur London School of Economics memperingatkan para pejabat Malaysia, agar mereka mencabut larangan penjualan singkat agar pasar modal bisa kembali fleksibel.

Tapi meski begitu, fakta bahwa pendapatan perkapita Malaysia masih berada diatas Indonesia tidak bisa ditutup-tutupi. Lalu, berapa pendapatan per kapita Malaysia? Pendapatan per kapita Malaysia dilaporkan sebesar 5,110.382 USD pada tahun 2020.

Pendapatan Perkapita Malaysia

Negeri Jiran Malaysia merupakan negara bagian Asia Tenggara yang masih memegang predikat terkaya ketiga dalam hal PDB per kapita. Pada tahun 2020 pendapatan per kapita Malaysia tercatat sebesar 5,110.382 USD.

Rekor tersebut sebenarnya lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat bisa mencapai 5,761.586. Besaran pendaptan per kapita tersebut berhasil mengantarkan Malaysia berada diposisi negara terkaya ketiga di Asia Tenggara.

Histori Ekonomi Malaysia

Bahkan pada tahun 2014 dan 2015, Malaysia telah berhasil menduduki peringkat ke-20. Bisa dibilang Malaysia adalah salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat yang ada di Asia Tenggara.

Jika melihat dari perjalanan Malaysia dalam hal ekonomi, negara ini memiliki sejarah ketergantungan ekonomi pada sektor pertanian. Tapi saat ini sektor tersebut hanya menyumbang sebesar 7,1 % saja.

Sedangkan untuk sektor industri menyumbang pendapatan sebesar 36,8% dari PDB nasional dan sektor jasa berhasil menyumbang sebesar 56,2% dari PDB nasional Malaysia. Sektor pariwisata juga masih gencar melakukan promosi untuk membantu meningkatkan PDB negara.

Produk ekspor Malaysia yang utama masih seputar minyak sawit, karet, mesin, gas alam cir dan juga bahan-bahan kimia.

Histori Pendapatan Per Kapita Malaysia

Pertumbuhan pendaptan per kapita Malaysia dari dulu sudah mengungguli negara tetangganya Indonesia. Yaitu pada bermula pada tahun 1990 pendapatan per kapita Malaysia berhasil tercatat sebesar 10.551,58 USD. Sedangkan Indonesia setengah dari Negeri Jiran tersebut yaitu sebesar 4.625,38 USD.

Sedangkan pada tahun 2016 pendapatan per kapita Malaysia mencapai 25.668,88 USD masih lebih tinggi dari Indonesia. Indonesia saat itu memiliki pendapatan per kapita sebesar 10.764,55 USD. Selama ini Malaysia berhasil mengungguli Indonesia.

Mungkin Anda penasaran bagaimana menghitung perkapita? Cara menghitung pendapatan per kapita bisa dihitung dengan cara membagi pendapatan nasional sebuah negara dengan jumlah penduduk yang dimilikinya.

Dengan cara tersebut, Anda bisa melihat pendapatan rata-rata setiap penduduk yang ada di negara tersebut.

Baca juga: Keadaan Ekonomi Negara Malaysia. Tantangan Bagi Ekonomi Indonesia

Kekuatan Ekonomi Malaysia

Kekuatan yang menopang ekonomi Malaysia telah berhasil mengantarkan Malaysia menjadi salah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan masuk daftar kedua puluh sembilan untuk predikat dunia.

Bukan hanya itu, kekuatan yang dimiliki Malaysia juga telah berhasil menekan inflasi yang hanya dialami sekitar 0,4% dan angka kemiskinan hanya menyentuh angka 3,5%. Kekuatan ekonomi Malaysia salah satunya adalah hasil pertanian yang melimpah, terutama dalam menghasilkan karet dan minyak kelapa.

Tiongkok, Amerika Serikat, Singapura dan juga Thailand adalah mitra ekspor utama yang dimiliki Malaysia. Ekspor dilakukan dalam beberapa bidang seperti peralatan elektronik, kayu, gas alam cair dan produk-produk olahan seperti karet dan juga tekstil.

Berkat kekuatan ekonomi Malaysia tersebut, Malaysia berhasil menduduki peringkat ke-21 sebagai negara dengan kategori kemudahan dalam aktivitas bisnis.

PDB Malaysia Vs Indonesia

Dalam 10 tahun terakhir, angka kemakmuran negara ASEAN telah miningkat. Peningkatan tersebut bisa terlihat dari laporan World Prosperity Index yang telah dipublikasikan oleh Legatum Institute, indeks kemakmuran yang ada pada lembaga penelitian ini telah mengukur kemakmuran sebanyaj 167 negara.

Secara global Indonesia mendapatkan peringkat ke-57, peringkat tersebut naik sebanyak 18 level dibandingkan dengan peringkat pada tahun 2010. Sedangkan peringkat ASEAN, Indonesia berada di posisi kedua setelah Malaysia yang merupakan negara dengan predikat terkaya di ASEAN.

Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan skor 73,8 pada indikator modal sosial. Indikator ini mengukur seberapa erat hubungan masyarakat yang ada pada suatu negara seperti saling percaya, menghormati dan membantu.

Akan tetapi, Indonesia dalam indikator kualitas hidup seperti layanan dasar, tempat tinggal dan juga konektivitas mendapatkan nilai rendah yaitu 66,7 dan menduduki peringkat ke-104 dalam indikator ekonomi juga Indonesia mendapatkan nilai rendah yaitu 58,2, angka tersebut jauh di bawah Malaysia yang mendapatkan skor 70,8.

Baca juga: Mengupas Perekonomian Negara Malaysia dan Perkembangannya

Kesimpulan

Jika kita melihat histori dan hubungan ekspor import dengan beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan lain sebagainya. Malaysia memiliki peluang untuk mempertahankan predikat negara terkaya di Asia Tenggara. Hal ini ditunjukkan oleh Pendapatan Perkapita Malaysia yang terus meningkat dan bertumbuh.

Hal itu bisa dilihat dari skor yang dimiliki Malaysia pada berbagai indikator, kebanyakan indikator masih mengungguli Indonesia. Tapi bukan berarti pada tahun 2022 ini Indonesia tidak bisa meningkatkan pendapatan per kapita, minimal di tahun ini para ahli telah memprediksi bahwa Indonesia akan sejajar dengan Malaysia dalam hal pendaptan per kapita.

Peluang tersebut terlihat dalam sektor modal sosial yang selalu mengalami peningkatan dan mengungguli beberapa negara lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.