DAFTAR ISI
Malaysia merupakan negara ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara dan ke-29 di dunia berdasarkan angka domestik bruto. Inflasi yang terjadi di Malaysia hanya sebesar 0,4 persen, sedangkan angka kemiskinannya sebesar 3,5 persen. Hal inilah yang menyebabkan perekonomian negara Malaysia maju dengan pesat setelah krisis finansial Asia tahun 1997 lalu.
Negara Malaysia terkenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah. Apalagi dari sektor produksi karet dan minyak kelapa. Mitra ekspor utama dari negara tersebut adalah Singapura, Thailand, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
Negara tersebut berhasil mengekspor produknya dalam bidang peralatan elektronik, kayu dan produk olahannya, serta gas alam cair. Selain itu, Malaysia telah berhasil menduduki peringkat ke-21 untuk kategori kemudahan dalam melakukan kegiatan bisnis.
Perekonomian Negara Malaysia
Negara Malaysia terbentuk menjadi negara yang multi etnis, yaitu terdiri dari etnis Melayu, Cina, dan India. Etnis Cina dan Etnis Melayu hidup dengan berdampingan dan saling berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari di negara Malaysia.
Namun ketika ada benturan, masing-masing etnis akan kembali dan menarik diri ke dalam budaya dan komunitas etnis masing-masing. Karena ada perbedaan nilai dan budaya yang mereka anut masing-masing dengan ciri khas yang saling bertentangan.
Pertumbuhan perekonomian Malaysia mulai berjalan dengan baik pada masa pemerintahan Mahathir. Malaysia mengalami perkembangan pembangunan pada berbagai bidang lewat kebijakan beliau yang terkenal dengan nama New Economy Policy.
Dalam New Economy Policy, Mahathir menerapkan beberapa kebijakan yang menstrukturisasi serta meningkatkan pendapatan etnis Melayu dan kehidupan sosial etnis Melayu. Tidak dapat dipungkiri, bahwa keberhasilan New Economy Policy tidak lepas dari kepemimpinan Mahathir. Mahathir memiliki visi untuk memajukan perekonomian dan pemerataan pembangunan ekonomi untuk semua golongan etnis di Malaysia.
Pelaksanaan kebijakan perekonomian negara Malaysia telah memberikan hak yang istimewa untuk etnis Melayu. Sehingga tidak hanya memberikan dampak pada peningkatan taraf hidup etnis Melayu saja, namun juga pada pembangunan di Malaysia. Karena adanya pengaruh tersebut, sejak tahun 1969 hingga saat ini tidak pernah ada konflik antar etnis yang dapat menelan korban jiwa.
Kebijakan dari New Economy Policy telah berhasil mencapai tujuannya, yaitu dengan memperkecil kesenjangan ekonomi antar etnis yang ada di Malaysia.
Baca juga: Keadaan Ekonomi Negara Malaysia. Tantangan Bagi Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Malaysia
Apakah Malaysia menganut sistem ekonomi campuran? Jawabannya adalah iya. Sejak tahun 1963, negara Malaysia mempunyai dua sistem ekonomi yaitu sistem Komersil dan sistem Sara Diri. Sistem Komersil merupakan sistem kegiatan perekonomian yang mengarah kepada pasar terbuka. Contohnya seperti investor asing, penanaman modal, pengenalan jenis tanaman baru, teknologi baru, dan lain sebagainya.
Sedangkan sistem Sara Diri merupakan kegiatan perekonomian dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sendiri lewat kegiatan bercocok tanam dan berkebun, kehutanan, dan juga perikanan.
Jika negara tersebut memiliki kelebihan dari hasil kegiatan tersebut, maka akan dimanfaatkan untuk kegiatan perdagangan. Hal inilah yang dapat menekan laju inflasi karena penggunaan uang menjadi lebih sedikit.
Lalu, kenapa ekonomi Malaysia maju? Dalam hal ekonomi, pemerintah negara Malaysia memiliki peran yang sangat kecil. Sehingga negara tersebut memiliki birokrasi yang mudah. Banyak pengusaha yang berasal dari negara lain yang melakukan bisnis di negara Malaysia. Imbasnya, pengangguran di Malaysia semakin berkurang dan pendapatan nasionalpun semakin naik.
Selain itu, kemajuan teknologi di Malaysia juga memiliki peran untuk mempercepat pembangunan infrastruktur negaranya. Hal itulah yang membuat perekonomian di Malaysia tumbuh dan berkembang sangat pesat.
Kondisi Ekonomi Malaysia
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Malaysia? Malaysia secara konsisten menerima lebih dari tujuh pertumbuhan PDB yang disertai dengan inflasi. Inflasi rendah terjadi di Malaysia pada tahun 1980-an dan juga 1990-an.
Untuk saat ini kondisi ekonomi Malaysia ada pada surplus struktural memberikan bantuan bagi para pengembang modal. Inflasi yang hanya terjadi sekitar 0,4 persen dan juga angka kemiskinan sebesar 3,5 persen, menjadikan Malaysia sebagai salah satu negara yang memiliki perekonomian yang maju. Kemajuan ini terjadi setelah krisis ekonomi yang mengguncang Asia pada tahun 1998.
Ketika berbicara perkembangan perekonomian Malaysia, berarti erat kaitannya dengan kemajuan dan modernisasi yang terjadi di sana. Pembangunan infrastruktur dan Indeks pembangunan manusia di Malaysia sangat luar biasa bahkan IPM Malaysia menempati urutan ke-2 di Asia Tenggara. Selain itu, Malaysia berada pada peringkat ke-63 di dunia UNDP Human Development Report tahun 2007-2008.
Kini, Malaysia memiliki sejumlah elemen makro ekonomi yang stabil dan tingkat inflasi serta angka pengangguran Malaysia berada di bawah angka 3.
Ekonomi di Malaysia menjadi peringkat terbesar ketiga di Asia Tenggara dan ke-29 di dunia berdasarkan PDB.
Potensi Ekonomi Malaysia
Potensi sumber daya alam yang ada di Malaysia hampir serupa dengan negara Indonesia. Kegiatan perekonomian masyarakat di Malaysia yang utama adalah bertani. Dalam bidang pertanian, komoditas utama Malaysia yaitu karet, padi, teh, dan kelapa sawit.
Dalam bidang pertambangan, negara Malaysia memiliki sumber daya alam berupa timah, gas alam, minyak bumi, bauksit, dan emas.
Selain itu, Malaysia merupakan negara yang melakukan banyak ekspor internasional untuk bahan dan produk kimia, serta produk peralatan listrik.
Baca juga: Bentuk Kerjasama Indonesia Dengan Malaysia Di Bidang Ekonomi
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang perekonomian negara Malaysia yang mengalami pertumbuhan sejak beberapa tahun yang lalu. Kemajuan teknologi yang ada di Malaysia berperan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur negaranya. Hal tersebut yang menyebabkan ekonomi di Malaysia terus tumbuh dan berkembang pesat.